Hanya ingin menyalurkan hobi serta ingin berbagi, baik itu berbagi ilmu ataupun pengalaman hidup pada banyak orang:) semoga saja apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca terutama untuk saya sendiri. Jika ada yang kesalahan dari tulisan saya, mohon bantuannya untuk bisa mengomentari. Terima kasih:) Selamat membaca! ^^

Minggu, 06 Maret 2016

Hobiku Berawal dari "Cinta Katanya"

Hobi, satu kata yang selalu populer di kalangan masyarakat. Baik anak kecil, remaja, dewasa, ataupun para orang lanjut usia. Aku pun mengaku, bahwa kata "hobi" selalu populer dalam kehidupanku. Dari aku kecil sampai aku jadi remaja, banyak pertanyaan yang berbunyi :

"Hobi kamu apa?"

Waktu kecil, aku bilang hobiku belajar *dari saking rajinnya dulu :D Beranjak ke smp, pertanyaan yang serupa pun aku dapat berkali-kali. Tapi jawaban yang aku lontarkan berbeda dari sebelumnya. Sejak SMP, tepatnya kelas 2 SMP, aku mengaku punya hobi menulis. Dan itu melekat sampai sekarang. Setiap pertanyaan "hobi apa?" selalu terjawab dengan "menulis."

Semua itu berawal dari galau karena masalah *cinta katanya. Setiap kegalauan dilampiaskan pada sebuah kertas putih. Menulis kata demi kata hingga terangkai sebuah tulisan. Entah mengapa, setelah menuliskan semua kegalauanku, aku merasa senang. Kepenatanku berkurang. Teruslah aku sering menulis sejak itu.

Semakin hari, aku semakin sering menulis. Lalu aku merasa tulisanku semakin rapi. Dari yang awalnya berbentuk tulisan curhat, mulai naik tingkat jadi semacam motivasi. Aku gabungkan berbagai cerita hidupku dengan menyisipkan beberapa motivasi. Aku juga mencoba membungkusnya menjadi rangkaian kata dengan beberapa kata bermakna konotasi. Merasa tulisanku *lumayan bagus, aku memberitahukannya kepada teman-teman sekelasku dulu, dan hasilnya positif! Mereka mengapresiasi tulisanku. Jadilah sejak saat itu aku lebih semangat menulis dan jadi hobi menulis.

Teringat satu diskusi dengan ustad yang mengajarku tadabbur Qur'an, namanya ustad Rohim. Beliau juga suka menulis. Aku bertanya :

"Ustad, apa yang membuat ustad hobi nulis?"

"Itu karena saya gak suka privasi saya ketahuan orang lain. Jadi saya lebih milih curhat sama diari. Dan menurut saya, menulis itu membebaskan."

Jawaban ustad membuat aku sadar bahwa menulis itu membebaskan, membebaskan penulis mencurahkan semua ceritanya, dan cukup membebaskan kepenatan dari pikiran.

Yah hobi tu berawal dari kegalauan akan *cinta katanya. Lalu timbullah kesenangan menulis yang memumbuhkan keinginan untuk saling berbagi. Berbagi pelajaran yang aku dapat dari berbagai masalah dalam hidup, berbagi ilmu yang baru aku dapat, dan berbagi kebaikan-kebaikan lainnya.Karena keinginan berbagi itu pula, aku menggali ilmu lebih banyak untuk melengkapi materi tulisanku

Dan satu hal yang sangat aku ingat. Melalui menulis, aku yang semula sering galau karena *cinta katanya*, sekarang cukup mengerti gimana mengatasi galau karena *cinta, cukup mengerti apa galau dan apa itu cinta, dan aku cukup mengerti bagaimana seharusnya cinta itu berlabuh. Setelah mengerti semua itu, aku mulai hijrah. Hijrah menuju kehidupan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih dekat pada Alah.

Bagiku menulis adalah salah satu kesempatan emas untuk lebih dekat pada Allah dan mencapai ridha Allah. Menulis bisa menjadi ladang pahala bagi mereka yang menuliskan kebaikan dan membagikannya. Dan yang pasti, menulis memberi manfaat pada diriku sendiri juga pada orang lain. InsyaAllah. ^^



2 komentar: