Hanya ingin menyalurkan hobi serta ingin berbagi, baik itu berbagi ilmu ataupun pengalaman hidup pada banyak orang:) semoga saja apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca terutama untuk saya sendiri. Jika ada yang kesalahan dari tulisan saya, mohon bantuannya untuk bisa mengomentari. Terima kasih:) Selamat membaca! ^^

Senin, 07 Maret 2016

Untukmu, Wahai Diri.

Diriku selalu melangkah di atas bumi.
Dan selalu berjalan di bawah langit.
Kadang aku melangkah dengan kuat.
Tapi kadang dengan lemah..
Kadang aku melangkah dengan rendah hati..
Tapi kadang pula aku melangkah dengan angkuh.

Sempat aku bertanya pada bumi :
"Siapa aku? Melangkah diatasmu dengan angkuh?"
Sempat pula aku bertanya pada langit :
"Siapa aku? Berjalan dibawahmu dengan sombong?"
Ku katakan pada diri :
"Bumi ini milik Allah, pantaskah kau berjalan dengan angkuh di atas bumi Allah yang telah menopangmu berdiri?"
Aku katakan pula pada diri ini :
"Langit itu milik Allah, ia begitu luas dan tinggi. Pantaskan kau yang begitu kecil berjalan dengan sombong dibawah langit yang meskipun sangat tinggi tapi tak pernah menampakkan ketinggiannya?"

Wahai diri..
Siapakah engkau?
Hingga berani angkuh dan sombong?
Siapakah dirimu?
Hingga lupa pada Allah Yang Menciptakanmu dari tanah?
Iya..
Allah menciptakanmu dari tanah.
Menghidupkanmu di atas bumi.
Dan akan mengembalikanmu ke dalam bumi.

Wahai diri..
Apa yang kau punya hingga kau merasa berhak untuk angkuh?
Amalan apa saja yang kau perbuat hingga membuatmu pantas untuk sombong?
Bukankah semua yang kau punya itu milik Allah?
Semua kebaikan yang kau buat itu datangnya dari Allah.
Lalu apa?
Apa yang mau kau angkuhkan?

Wahai diri..
Rasulullah..
Adalah sosok manusia yang diberi kesempurnaan oleh Allah.
Tapi adakah beliau menyombongkan diri?
Tidak..
Rasulullah tetap merasa kecil di hadapan Allah.
Beliau senantiasa memohon ampun pada Allah setiap hari.
Lalu bagaimana dengan dirimu?
Dirimu tak memiliki kesempurnaan, memiliki banyak dosa, dan masihkah engkau merasa pantas untuk sombong?

Wahai diri..
Masihkah dirimu akan melangkah dengan angkuh meski hanya "kadang-kadang"?
Masihkah dirimu akan melangkah dengan sombong meski hanya "kadang-kadang"?
Tak sadarkah dirimu bahwa kau begitu kecil di hadapan Allah?
Belajarlah dari langit..
Meski dia tinggi tapi ia tidak menampakkan ketinggiannya.
Belajarlah dari bumi..
Meski ia terus diinjak tapi dia tetap rela menjadi tempat tinggal manusia, hewan, dan tumbuhan
MasyaAllah..
Begitu indah ciptaan Allah..

Wahai diri..
Jangan lupa..
Dirimu hanya sementara saja di bumi.
Hanya sementara saja melihat langit yang begitu tinggi.
Karena pada akhirnya..
Kau akan tinggal di dalam bumi.
Dan tak lagi bisa melihat langit indah yang begitu tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar