Hanya ingin menyalurkan hobi serta ingin berbagi, baik itu berbagi ilmu ataupun pengalaman hidup pada banyak orang:) semoga saja apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca terutama untuk saya sendiri. Jika ada yang kesalahan dari tulisan saya, mohon bantuannya untuk bisa mengomentari. Terima kasih:) Selamat membaca! ^^

Sabtu, 27 Februari 2016

Allah Menguji Orang yang Mengaku Beriman

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, hari ini lagi-lagi aku mendapat ilmu baru dari seroang teman yang punya wawasan luas. Teman yang satu ini memang suka berbagi ilmu, dan kali ini aku juga ingin berbagi ilmu baru yang Allah beri padaku.

Pada salah satu surat di dalam Al-Qur'an, yaitu surat Al-Ankabut, ayat 2. Dalam ayat tersebut, Allah berfirman :

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. (Q.S. Al-Ankabut:29)

Mungkin kamu udah pernah tau ayat tersebut atau mungkin juga kamu baru tau ayat tersebut. Bagi yang udah pernah tau, akan lebih baik jika kita mengingat-ingat lagi sekarang, tp bagi yang belum tau, yuk check it out ~~

Surah Al-Ankabut ayat 2 menjelaskan bahwa manusia yang berkata dirinya telah beriman maka akan diuji keimanannya oleh Allah. Hanya dusta belaka kah perkataan itu atau memang benar-benar manusia itu beriman.

Sering kali manusia berkata : "Padahal aku sudah beriman pada Allah, tapi kok aku tetap mendapat ujian sesusah ini?." Jawabannya sudah tertera di Al-Qur'an, karena Allah tidak hanya membiarkan mereka berkata "kami telah beriman", melainkan akan Allah uji keimanan mereka. Sebenarnya Allah Maha Tahu segala hal, Allah Tahu mana yang dusta dan mana yang benar. Terus kenapa harus diuji kalau Allah udah Maha Tahu? Menurut aku, itu untuk kebaikan manusia itu sendiri. Allah tidak ingin ingin manusia hanya mengaku beriman saja, melainkan manusia itu juga harus bertindak bahwa dia manusia beriman. Allah juga tidak mau manusia yang benar-benar beriman tertipu oleh muslihat manusia yang mengaku beriman untuk menutupi kedok saja. Semua itu untuk siapa? Untuk manusia itu sendiri. Dengan mengetahui bahwa beriman itu tidak hanya sebuah pengakuan, melainkan juga harus dituangkan dalam tindakan, maka manusia akan terus berusaha untuk bertindak sebagaimana orang beriman bertindak. Dengan mereka brtindak sebagai orang beriman, maka amal mereka akan terus bertambah sehingga InsyaAllah akan menjadi pemberat timbangan kebaikan manusia nanti di alam yang kekal ;) Nah, kebaikan itu untuk kita sendiri bukan?

Jadi, ujian sebesar apapun, keep istiqomah dalam berbuat kebaikan, keep istiqomah untuk taat pada Allah, karena ujian itu Allah beri untuk menguji keimanan kita. Jika kita berhasil lolos, maka akan naik derajat kita di sisi-Nya, tp jika kita gagal, maka kita akan tetap ada di tingkat yang sama.

Yuk, sama-sama keep istiqomah ya readers ;)

Nurul Fitriani Winarsih~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar