Hanya ingin menyalurkan hobi serta ingin berbagi, baik itu berbagi ilmu ataupun pengalaman hidup pada banyak orang:) semoga saja apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca terutama untuk saya sendiri. Jika ada yang kesalahan dari tulisan saya, mohon bantuannya untuk bisa mengomentari. Terima kasih:) Selamat membaca! ^^

Senin, 26 Oktober 2015

Mengeluh Bukan Cara Yang Tepat Hadapi Masalah.(Hari kedua #30DWC)



Bismillahirrahmanirrahim..


Alhamdulillah. Hari ini aku bisa menulis lagi dengan keadaan sehat dan nyaman, Sungguh nikmat luar biasa dari Allah Sang Khalik, karena dengan kesehatan dan kenyamanan, tanpa kita sadari hal itu membuat kita ada dalam fase nyaman dalam mengerjakan segala kegiatan. Pada hari ini aku ingin berbagi tentang mengeluh bahwa ia bukan cara yang tepat hadapi masalah. Em banyak lah ya diantara kita yang acap kali mengeluh dengan segala ujian yang kita terima, termasuk aku tentunya. Hehe. . Pas lagi mumet-mumetnya dengan jadwal yang padat, langsung mengeluh. Padahal dengan sepadat-padatnya jadwal itu Allah masih memberikan waktu istirahat juga. :)
Ada banyak hal yang membuat kita lelah, bahkan sempat merasa tak tahan lagi untuk hidup. Inilah salah satu fase 'ujian'. Ujian dari Allah untuk membuat kita naik satu tingkatan lagi jika berhasil melaluinya. Nah jika pada fase ini kita hadapi dengan 'mengeluh', aku yakin, yang ada bukan jadi mulai berhasil, tapi tambah jadi mulai gagal. Kok bisa sih ya? Ya bisalah! Saat dalam fase ini otak kita memikirkan masalah yang sedang kita hadapi, perasaan kita juga merasa resah, galau dengan apa yag kita hadapi. Pas semuanya lagi ga oke, malah ditambah ga oke lagi dengan 'mengeluh'. Jelas tambah bikin diri ga karuan, ngumpat sana sini, marah ga jelas dan sebagainya yang bisa-bisa membuat kita semakin jatuh. Terus gimana dong?
Mengeluh itu aktifitas 'gak mensyukuri' apa yang dimiliki, terus bisa juga aktifitas 'gak nerima' apa yang terjadi. Ketika sebuah masalah kita hadapi dengan aktifitas ini, maka gak bakal deh kita nemuin yang namanya 'solusi', yang ada kita nambah 'emosi'. Keadaan diri yang tidak nyaman, resah, galau, otak mumet, bisa diatasi dengan nenangin diri, bukan ngikutin emosi. Ibaratnya ketika api berkobar, kalo ditambah api hasilnya jadi negara api. Kalo api berkobar terus ditambah air hasilnya api bakalan padam. Ini ngebuktiin kalo air yang punya ketenangan bisa mengalahkan api yang punya kemarahan.
Yah emang susah sih ngadepin emosi pake ketenangan. Tapi bukannya semua masa sulit akan berlalu selama kita berusaha dengan maksimal? Jadi ngadepin emosi dengan ketenangan gak bakalan sulit kalo kita mau terus belajar. Caranya? Nah ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu proses belajar kita dalam menenangkan emosi.  
1) Always give thanks to Allah
    Tanpa disadari banyak nikmat yang Allah berikan dalam hidup kita. Sampai-sampai dalam surah Ar-Rahman Allah mengulang-ngulang firman-Nya :
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"
Nikmat-nikmat yang banyak tidak kita sadari. Nikmat sehat, nikmat merasa nyaman, nikmat waktu luang, dan banyak nikmat lainnya. Maka dari itu, yuk perbanyak bersyukur ^^ Saat kita tertawa, mendapat kebahagiaan, dapat melihat, dapat merasakan, dapat bergerak, bersyukur. Di luar sana banyak mereka yang sulit untuk tertawa, sulit untuk merasakan, sulit untuk melihat, sulit untuk bahagia, sulit untuk bergerak. Tapi kita saat ini diberi kesehatan dan apakah kita akan lupa dengan nikmat sehat yang Allah berikan ini.?
Banyak diantara mereka di luar sana yang tetap tersenyum dalam keadaan sulit sekalipun. Maka kita yang dalam keadaan bahagia harus lebih bersyukur lagi, dan meskipun kita juga dalam masa sulit, tirulah mereka yang tetap tersenyum, InsyaAllah, akan ada kebahagiaan yang muncul di sela-sela kesulitan itu.
Masa iya sih? Iya, mereka buktinya, mereka yang tidak punya tempat tinggal, yang tinggal di jalanan, mereka saling tersenyum satu sama lain, mendapat nasi sebungkus mereka tetap berbagi, tapi mereka selalu merasa 'cukup'. Yah inilah yang di dapat mereka yang bersyukur, ketenangan jiwa dan hati^^
2) Convinced yourself that everything will be finished
Yah, dengan terus merasa yakin, maka diri akan terus berusaha menggapainya. Lagi pula, sudah jelas janji Allah bahwa Allah tidak memberikan beban yang melebihi batas kemampuan hamba-Nya, bukan? Jadi jika ujian itu sudah terjadi, maka ujian itu pasti bisa dijalani. Hal ini dapat membantu kita untuk menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah.
3) Keep Positive Thinking!
Biasanya kalo masalah numpuk, para syaithan membisikkan banyak hal negatif biar kita tambah mumet dan tambah emosi. Contohnya ketika gak lolos ikut ujian, pasti ada pikiran 'kok bisa sih aku ga lolos? aku udah belajar, udah usaha. Ah! Kenapa sih Allah buat aku ga lolos? aku kan udah pengen banget lolos ujian ini.' Ini bahaya nih, kalo udah mikir gini biasanya ujung-ujungnya bakalan bilang 'Allah gak adil, aku udah usaha keras tapi tetep aja gak lolos'. Waduh! Negara api makin menjadi nih kalo gini.
Kalo lagi ngadepin masalah begitu, coba mikirnya gini  'Aku kok ga lolos ya? pdhal aku uda usaha keras? Oh mereka yang lolos sekarang usahanya lebih keras dibanding aku, atau mungkin Allah sudah merencakan sesuatu yang lebih indah untuk usaha kerasku selama ini.' Pasti lebih tenang kalo mikir gini, lebih nyaman jalanin hidup rasanya!
Contoh lain, saat kita lagi asik ngerjain hobi terus orang tua manggil nyuruh beliin ini dan itu, pas muncul pemikiran 'kok aku sih yang disuruh? gak nyuruh adek/kakak aja kenapa sih? lagi pula mereka juga bisa beli sendiri kan?'. Nah loh, jangan sampek biarin pikiran buruk ini menghuni otak kita. Kita gak bakalan rugi bantu orang tua, dapet pahala terus buat orang tua seneng. Kenapa gak kakak/adek? karena Allah ingin memberikan pahala kepada kita, bukan kakak/adek kita. Katakan saja 'Alhamdulillah. Jalan memperoleh pahala terbuka lagi.,
Dan juga jangan sampek kita ngikutin bisikan syithan yang berusaha buat kita resah dan mengeluh. Manusia itu diciptakan sebagai khalifah, dan manusia merupakan makhluk paling sempurna, tentu gak mau dong kalah sama syaithan apalagi ikut bujukan liciknya. Memang susah untuk menghadapi ini, karena manusia tempatnya khilaf dan dosa. Untuk mengatasi ini, kita harus senantiasa ingat pada Allah dan memohon perlindungan-Nya. Kita harus senantiasa ingin dan berusaha untuk dekat dengan Allah dan menambah keimanan kita kepada-Nya.
Yap, mengeluh bukan cara tang tepat hadapi masalah. Tapi ikhlas dan sabar adalah cara yang tepat untuk menghadapi masalah. Aku juga belajar. Apa yang aku sampaikan juga merupakan pembelajaran untukku. Gak nyangkal, emang sulit banget ngejalaninnya. Tapi aku yakin aku bisa. Aku juga yakin, kamu yang ingin berubah jadi lebih baik juga pasti bisa. Semoga kita bisa terus istiqomah dalam usaha menjadi lebih baik. Aamiin. ^^
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar