Hanya ingin menyalurkan hobi serta ingin berbagi, baik itu berbagi ilmu ataupun pengalaman hidup pada banyak orang:) semoga saja apa yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca terutama untuk saya sendiri. Jika ada yang kesalahan dari tulisan saya, mohon bantuannya untuk bisa mengomentari. Terima kasih:) Selamat membaca! ^^

Sabtu, 31 Oktober 2015

Mengendalikan Putus Asa (Untuk hari ketiga #30DWC)



Bismillahirrahmanirrahim..


Alhamdulillah. Hari ini Allah masih berkenan memberiku nikmat untuk hidup, bisa menulis dan berbagai nikmat lainnya yang banyak tak kusadari keberadaannya. Hari ini aku ingin berbagi tentang gimana sih mengendalikan putus asa?
Udah gak jarang, banyak manusia yang seringkali mengeluh dan putus asa ngadepin masalah. Alasannya seringkali karena ngerasa gak kuat ngadepin ujian itu, ngerasa gak pede dan malu dengan adanya ujian itu, atau bahkan udah gak care lagi dengan apa yang harus di perjuangkannya. Bahaya kan kalo udah putus asa? Apa yang diperjuangkan sebelumnya menjadi sirna begitu saja.
Di saat kita mengaku ingin sukses, pasti akan ada banyak rintangan untuk menguji kebenaran pengakuan kita itu. Begitupun ketika kita mengaku beriman pada Allah, maka Allah akan menguji pengakuan manusia itu benar atau tidak. Jika kita lolos ujian, maka akan diuji lagi untuk menguji seberapa kuatnya kita menerapkan pengakuan kita. Nah, jika kita putus asa saat menghadapi ujian ini, mungkin harus ditanyakan pada diri sendiri, “sebenernya aku benar-benar ingin sukses atau tidak?’, ‘sebenernya aku ini bener-bener beriman atau tidak?’
Ujian ada untuk membuat kita lebih baik, harus begitu. Jangan sampek deh ujian itu membuat kita lebih buruk. Untuk menuju pada apa yang diimpikan, maka harus ada proses. Dan yang namanya proses ini, butuh waktu, butuh kesabaran, serta butuh kesungguhan. Kalo kita tidak memiliki ketiganya, yang namanya proses ini tidak akan berjalan dengan baik.
“Terus gimana dong biar bisa sukses jalanin proses? Manusia kan ga selamanya bisa sabar, pasti akan ada fase dia meraa lelah terhadap sesuatu? Gimana dong?”
Hmm.. gimana yaaaa? Oke, let’s check this..
1.   Pasang niat yang kuat dengan penuh kepasrahan diri pada Allahu Rabbi.
Kuatkan niat, ikat ia kuat-kuat bersama keimanan dan ketakwaan pada Yang Maha Kuasa. Sehingga nanti jika kita berjalan, kita akan berjalan di atas kebenaran.
2.   Hentikan rasa takut akan kegagalan.
Kalo kita biarin bayang-bayang kegagalan menggerogoti pikiran kita, kita hanya akan merugikan diri sendiri. Lebih baik kita mikirin gimana biar bisa lebih baik kedepannya, akan lebih menyenangkan tentunya.
3.   Doronglah diri untuk terus melangkah maju.
Saat diri udah capek, males dengan semua kegagalan itu, ingetlah, kesuksesan ada di depan sana. Ia sedang menunggu jemputan kita. Kita hanya harus terus melangkah maju ke depan dan menjemputnya. Meski akan susah karena akan banyak rintangan, tapi sayang kan jika kesuksesan di depan sana tidak kita ambil atau kita tinggalkan? So, go go better!
4.   Berjalan dengan terus berdo’a dan bertawakkal pada Allah.
Dibalik kesusahan ada kemudahan. Dengan tantangan yang susah, teruslah berjuang dan berdo’a pada Allah. InsyaAllah, kita akan sampai pada kesuksesan dengan penuh syukur.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar