Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah.
Hari ini Allah masih berkenan memberiku nikmat untuk hidup, bisa menulis dan
berbagai nikmat lainnya yang banyak tak kusadari keberadaannya. Hari ini aku
ingin berbagi tentang gimana sih mengendalikan putus asa?
Udah
gak jarang, banyak manusia yang seringkali mengeluh dan putus asa ngadepin
masalah. Alasannya seringkali karena ngerasa gak kuat ngadepin ujian itu,
ngerasa gak pede dan malu dengan adanya ujian itu, atau bahkan udah gak care lagi
dengan apa yang harus di perjuangkannya. Bahaya kan kalo udah putus asa? Apa
yang diperjuangkan sebelumnya menjadi sirna begitu saja.
Di
saat kita mengaku ingin sukses, pasti akan ada banyak rintangan untuk menguji
kebenaran pengakuan kita itu. Begitupun ketika kita mengaku beriman pada Allah,
maka Allah akan menguji pengakuan manusia itu benar atau tidak. Jika kita lolos
ujian, maka akan diuji lagi untuk menguji seberapa kuatnya kita menerapkan
pengakuan kita. Nah, jika kita putus asa saat menghadapi ujian ini, mungkin
harus ditanyakan pada diri sendiri, “sebenernya
aku benar-benar ingin sukses atau tidak?’, ‘sebenernya aku ini bener-bener
beriman atau tidak?’
Ujian
ada untuk membuat kita lebih baik, harus begitu. Jangan sampek deh ujian itu
membuat kita lebih buruk. Untuk menuju pada apa yang diimpikan, maka harus ada
proses. Dan yang namanya proses ini, butuh waktu, butuh kesabaran, serta butuh
kesungguhan. Kalo kita tidak memiliki ketiganya, yang namanya proses ini tidak
akan berjalan dengan baik.
“Terus gimana dong biar bisa sukses jalanin proses?
Manusia kan ga selamanya bisa sabar, pasti akan ada fase dia meraa lelah
terhadap sesuatu? Gimana dong?”
Hmm.. gimana yaaaa?
Oke, let’s check this..
1. Pasang
niat yang kuat dengan penuh kepasrahan diri pada Allahu Rabbi.
Kuatkan niat, ikat ia kuat-kuat bersama
keimanan dan ketakwaan pada Yang Maha Kuasa. Sehingga nanti jika kita berjalan,
kita akan berjalan di atas kebenaran.
2. Hentikan
rasa takut akan kegagalan.
Kalo kita biarin bayang-bayang kegagalan
menggerogoti pikiran kita, kita hanya akan merugikan diri sendiri. Lebih baik
kita mikirin gimana biar bisa lebih baik kedepannya, akan lebih menyenangkan
tentunya.
3. Doronglah
diri untuk terus melangkah maju.
Saat diri udah capek, males dengan semua
kegagalan itu, ingetlah, kesuksesan ada di depan sana. Ia sedang menunggu
jemputan kita. Kita hanya harus terus melangkah maju ke depan dan menjemputnya.
Meski akan susah karena akan banyak rintangan, tapi sayang kan jika kesuksesan
di depan sana tidak kita ambil atau kita tinggalkan? So, go go better!
4. Berjalan
dengan terus berdo’a dan bertawakkal pada Allah.
Dibalik kesusahan ada kemudahan. Dengan tantangan
yang susah, teruslah berjuang dan berdo’a pada Allah. InsyaAllah, kita akan
sampai pada kesuksesan dengan penuh syukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar